Dalam dekade terakhir ini, keuangan syariah mengalami pertumbuhan dengan cepat di industry keuangan global yang melampaui pasar keuangan konvensional yang dimana asset keuangan Syariah meningkat pada tahun 2019 sebesar 13,9%. Dan pada tahun 2021 keuangan Syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif di tengah pandemic yang mana asset perbankan syariah meningkat sebesar 15,6%.
Otoritas Jasa Keuangan Bersama indutri jasa keuangan lainnya terus melakukan upaya untuk mendorong dan meningkatkan meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia dengan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang di adakan rutin setiap tahunnya di berbagai daerah.
Dilansir dari laman Mitrapol.com, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memilki peluang besar untuk melakukan transformasi menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat dindunia pada tahun 2045 mendatang. Sejumlah studi yang telah dilakukan baik didalam maupun luar negeri meyatakan hal itu. Presiden Jokowi juga mengatakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan mewujudkan ekonomi syariah, karena di Indonesia mayoritas adalah muslim, maka pertumbuhan ekonomi nasional dan penyejahteraan umat harus dilakukan dengan memajukan perekonomian syariah di Indonesia.
Lalu dkutip juga dari laman wapresri.go.id, pemerintah sedang focus melakukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yakni, pengembangan industry halal dengan membentuk Kawasan Industri Halal (KIH), pengembangan industry keuangan syariah dengan melakukan merger bank syariah BUMN, melakukan pengembangan dana social transformasi dari harta bergerak menjadi wakaf dalam bentuk uang tunai, dan melakukan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah. Planning ini dilakukan berdasarkan Laporan State of the Global Islamic Economy Report 2019/20, memproyeksikan masing- masing dari industry halal akan meningkat seiring dengan permintana produk halal dan populasi penduduk muslim dunia yang diprediksi terus bertambah.